GEOGRAFI- PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN WILAYAH-PERTEMUAN KE 6

 

Pembangunan dan pertumbuhan wilayah

Ada segudang pemahaman tentang pembangunan dari berbagai tinjauan keilmuan. Titik temunya adalah satu yaitu, menciptakan perubahan pada masyarakat ke arah kemajuan dan kesejahteraan. Seperti tampak dari dua definisi berikut;

Pembangunan ialah suatu upaya meningkatkan segenap sumber daya yang dilakukan secara berencana dan berkelanjutan dengan prinsip daya guna yang merata dan berkeadilan. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pembangunan berorientasi pada pembangunan masyarakat, dimana pendidikan menempati posisi yang utama dengan tujuan untuk membuka wawasan dan kesadaran warga akan arah dan cita-cita yang lebih baik. Effendi (2002:2)

pembangunan dapat diartikan sebagai suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya yang paling manusiawi (Nugroho dan Rochmin Dahuri, 2004).

Namun dalam pembangunan dibutuhkan strategi yang jitu. Banyak negara berkembang yang salah atur dalam strategi dan proses pembangunannya, berefek pada terjebaknya negara tersebut pada jurang kemiskinan yang lebih dalam.

Dalam perspektif geografi pembangunan adalah manajemen ruang. Sangat sulit dikejar target pembangunan untuk menghilangkan gap (jarak) antara negara maju dan negara berkembang jika proses pembangunan tanpa menentukan ruang prioritas. ruang prioritas ini yang akan menstimulus, difusi pembangunan pada ruang-ruang di sekitarnya. Dalam istilah ekonomi ini dikenal dengan istilah Trickle-down effect.

Terjemahan dengan Google Translate: Efek menetas adalah model adopsi produk dalam pemasaran yang mempengaruhi banyak barang dan jasa konsumen.
Ini menyatakan bahwa mode mengalir secara vertikal dari kelas atas ke kelas bawah dalam masyarakat, setiap kelas sosial dipengaruhi oleh kelas sosial yang lebih tinggi. Dua prinsip yang saling bertentangan mendorong dinamika difusi ini. Kelompok sosial yang lebih kecil berusaha untuk menetapkan klaim status baru dengan mengadopsi mode kelompok sosial yang lebih tinggi dalam meniru, sementara kelompok masyarakat yang lebih tinggi merespons dengan mengadopsi mode baru untuk membedakan dirinya sendiri. Ini memprovokasi siklus perubahan yang tiada henti, mendorong mode maju dalam proses inovasi yang berkesinambungan

Wilayah Formal (Formal Region)

Wilayah formal adalah suatu wilayah yang dicirikan berdasarkan keseragaman atau homogenitas tertentu. Oleh karena itu, wilayah formal sering pula disebut wilayah seragam (uniform region). Homogenitas dari wilayah formal dapat ditinjau berdasarkan kriteria fisik atau alam ataupun kriteria sosial budaya.

Wilayah formal berdasarkan kriteria fisik didasarkan pada kesamaan topografi, jenis batuan, iklim, dan vegetasi. Misalnya, wilayah pegunungan kapur (karst), wilayah beriklim dingin, dan wilayah vegetasi mangrove. Adapun wilayah formal berdasarkan kriteria sosial budaya, seperti wilayah suku Asmat, wilayah industri tekstil, wilayah Kesultanan Yogyakarta, dan wilayah pertanian sawah basah.

Related Posts

15 Responses to "GEOGRAFI- PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN WILAYAH-PERTEMUAN KE 6"

  1. Nama:Sawani
    Saya sudah siap membaca materi ya buk

    BalasHapus
  2. Nama: Ainur Rahmah
    Saya sudah siap membaca materi nya

    BalasHapus
  3. Nama:visajidah
    Saya sudah siap membaca materi dari ibuk

    BalasHapus
  4. Nama:Ardiyan Syah
    Saya sudah siap membaca materinya

    BalasHapus
  5. Nama: Nora Agustina
    Saya sudah siap membaca materi tersebut buk.

    BalasHapus
  6. Nama: Nailil hamidi
    Saya sudah membaca materi

    BalasHapus
  7. Saya sudah siap membaca materinya

    BalasHapus
  8. Saya sudah siap membaca materi nya

    BalasHapus
  9. Nama:Cut Lestari
    Saya sudah siap membaca materi yang diberikan

    BalasHapus
  10. Saya sudah siapa membaca mantri yang ibuk berikan

    BalasHapus
  11. Nama:Amril fatha
    Saya sudah selesai mengerjakan tugas

    BalasHapus
  12. Nama:sariani
    Saya sudah siap membaca materi ya buk

    BalasHapus
  13. Nama:Iwan Rismadi
    Saya sudah membaca materi

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel