SEJARAH PERMINATAN-RESPON INTERNASIONAL TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA-PERTEMUAN 1

A. Pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia dari Mesir, India, dan Australia.

   Sebuah negara yang merdeka harus memenuhi 4 unsur yaitu wilayah, penduduk yang mendiami wilayah tersebut, pemerintah yang memerintah negara tersebut dan pengakuan dunia Internasional. Ketika negara Indonesia di ploklamirkan sebagai sebuah negara merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, maka Indonesia harus berjuang untuk mendapatkan pengakuan dari dunia Internasional.

1. Pengakuan Kemerdekaan RI dari Mesir.

  Awal dukungan rakyat mesir terhadap kemerdekaan RI dimulai oleh Al-Ikhwan Al-Muslimin, sebuah organisasi islam yang dipimpin oleh Syaikh Hasan Al- Banna. Organisasi tersebut memberikan kesempatan yang luas kepada para mahasiswa Indonesia untuk menulis tentang kemerdekaan Indonesia di koran-koran lokal miliknya, berbagai acara tabliq akbar dan demostrasipun di gelar.

   Kuatnya dukungan rakyat Mesir atas kemerdekaan RI membuat pemerintah Mesir mengakui kedaulatan pemerintahan RI pada tanggal 22 Maret 1946. Dengan begitu, Mesir tercatat sebagai negara pertama yang mengakui Proklamasi kemerdekaan RI, setelah itu menyusul Syria, Irak, Libanon, Yaman, Saudi Arabia dan Afganistan.

    Dengan adanya pengakuan Mesir, Indonesia secara de jure adalah negara berdaulat. Masalah Indonesia menjadi masalah Internasional. Pengakuan Mesir dan negara-negara Liga Arab mengundang keterlibatan pihak lain termasuk PBB dalam penyelesaian masalah Indonesia.

     Banyak tokoh-tokoh yang terlibat dalam proses pengakuan kemerdekaan dari Mesir tersebut seperti Moh Hatta, H. Agus Salim, Suwandi, Sutan Syahril dan termasuk tokoh-tokoh yang lain..    

Share this post