SOSIOLOGI -Faktor penyebab perubahan sosial - pertemuan ke -3

Faktor penyebab perubahan sosial budaya.

. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri hingga akhirnya mengakibatkan terjadinya perubahan sosial pada penduduk, inovasi produk, konflik hingga pemberontakan.

  • Perubahan Penduduk

Setiap individu yang tinggal dalam lingkungan masyarakat pasti mengalami proses sosial salah satunya dengan melakukan interaksi. Oleh karena itu, cepat atau lambat interaksi tersebut akan turut mengubah pola pikir masyarakat ke tingkat lebih cepat dalam hal menghadapi perubahan. Perubahan penduduk juga bisa dilihat dari jumlah penduduk yang meningkat di suatu daerah mengakibatkan menurunnya sikap ramah tamah, kelompok sekunder semakin bertambah, struktur kelembagaan lebih rumit dan masih banyak lainnya.

  • Adanya Penemuan Baru

Penemuan merupakan suatu tambahan dari ilmu pengetahuan terhadap perbendaharaan pengetahuan di dunia yang sudah diverifikasi. Penemuan sendiri bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk tambahan baru yang ada di dalam kebudayaan sebab meskipun kenyataan tersebut sudah ada sebelumnya, pada kenyataannya baru menjadi bagian setelah kenyataan tersebut ditemukan. Sebuah penemuan baru jika telah mendapat pengakuan dari masyarakat dikenal dengan sebutan inovasi dan untuk memperoleh pengakuan tersebut membutuhkan waktu yang lama.

  • Konflik Sosial

Konflik sosial juga menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan sosial. Konflik sosial akan sering terjadi di dalam sebuah lingkungan masyarakat multikultural seperti yang ada di Indonesia. Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya konflik sosial di masyarakat, misalnya perbedaan kepentingan seseorang, perbedaan agama, perbedaan kepentingan politik dan masih banyak lainnya. Hal ini pernah terjadi di Indonesia saat terjadi kerusuhan 22 Mei 2019kasus pelanggaran HAM di Papua dan lain sebagainya.

  • Revolusi atau Pemberontakan

Pemberontakan sendiri bisa menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan sosial. Sebab pemberontakan dapat mengubah sebagian besar peraturan atau tatanan yang sudah. Revolusi atau pemberontakan pernah terjadi di Indonesia yang dilakukan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) hingga mengakibatkan jatuhnya kepemimpinan di masa Orde Lama. Sebagai akibat adanya pemberontakan tersebut terjadilah demo secara besar – besaran untuk membubarkan PKI karena dianggap telah melanggar Pancasila.

. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor penyebab perubahan sosial yang berasal dari luar lingkungan masyarakat itu sendiri. Faktor – faktor tersebut dapat berasal dari faktor alam, peperangan hingga pengaruh dari kebudayaan masyarakat lain.

  • Faktor Alam yang Ada di Sekitar Lingkungan Masyarakat

Alam memiliki peran yang cukup penting dalam mempengaruhi perubahan sosial di masyarakat. Kita tahu jika alam merupakan tempat penyedia segala macam kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia, mulai dari makanan hingga tempat tinggal. Seiring berjalannya waktu jumlah penduduk juga mengalami peningkatan. Tidak heran jika kebutuhan akan sumber daya alam juga ikut meningkat akibatnya alam juga ikut terkena dampaknya. Salah satu contohnya pengalihan lahan hutan untuk perumahan sehingga berakibat terjadi bencana alam seperti tanah longsor hingga banjir.

  • Peperangan

Perang yang terjadi di suatu wilayah turut mempengaruhi perubahan sosial baik untuk setiap individu maupun masyarakat yang tinggal di daerah peperangan. Sudah tentu jika perang akan melibatkan keseluruhan komponen masyarakat dan membawa perubahan pada masyarakat tersebut baik skala kecil maupun skala besar. Hal ini akan semakin terlihat untuk masyarakat yang mengalami kekalahan, sudah tentu akan ada budaya pemaksaan yang dilakukan oleh negara pemenang.

  • Pengaruh yang Berasal Dari Kebudayaan Masyarakat Lain

Di zaman serba maju saat ini, penyebaran informasi juga dapat berlangsung dengan cepat dan hal itu juga mempengaruhi kebudayaan masyarakat lainnya. Dengan adanya internet, masyarakat akan lebih mudah mengakses informasi baik dalam mencari informasi maupun berkirim pesan. Maka tidak heran jika pos atau mengirim surat sudah tidak digunakan lagi. Tidak hanya itu saja, kerja sama yang dilakukan antara dua negara atau lebih secara tidak langsung memperkenalkan kebudayaan dari masing – masing negara sehingga bisa mempengaruhi perubahan sosial dalam masyarakat.

Faktor Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt

Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt ada beberapa faktor yang juga berpengaruh terhadap perubahan sosial antara lain lingkungan fisik, struktur sosial, kontak dan isolasi, sikap dan nilai hingga kebutuhan yang dianggap perlu.

  1. Lingkungan Fisik

Di sepanjang sejarah kehidupan di muka bumi, hampir sebagian besar kelompok manusia mengubah lingkungan fisik dengan cara melakukan migrasi. Migrasi menuju lingkungan berbeda bisa menimbulkan perubahan yang cukup besar di segi kebudayaan. Migrasi sendiri banyak dilakukan oleh masyarakat primitif yang sangat bergantung pada lingkungan fisik guna mempertahankan kelangsungan hidup anggotanya.

  1. Kontak Dan Isolasi

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir atau berada di kawasan lintas negara sudah tentu akan mengalami perubahan sosial dengan cepat. Sebab akan ada banyak unsur kebudayaan yang berasal dari negara lain yang masuk lalu berbaur di dalamnya. Tidak heran jika masyarakat atau negara yang mengalami hubungan dengan negara – negara lain lebih mudah dan cepat mengalami perubahan terlebih dahulu. Berbeda jauh dengan masyarakat yang tinggal di wilayah pedalaman. Mereka cenderung melakukan penolakan dan mempertahankan kebudayaan yang mereka anut selama ini.

  1. Struktur sosial

Struktur sosial juga mempengaruhi tingkat perubahan sosial yang ada di masyarakat secara perlahan, meskipun pengaruhnya tidak dapat dilihat secara langsung. Ada kalanya birokrasi digunakan untuk menekan perubahan, tetapi nyatanya birokrasi yang terlalu terpusat sangat mendukung pengembangan dan difusi perubahan. Jika terdapat suatu kebudayaan yang memiliki hubungan cukup erat dengan unsur budaya lainnya, bukan tidak mungkin jika perubahan yang terjadi akan sangat sulit dilakukan dan beresiko tinggi.

  1. Sikap dan Nilai – Nilai sosial masyarakat

Untuk masyarakat modern, perubahan merupakan sesuatu yang sangat wajar untuk dihadapi. Namun bagi suatu masyarakat yang berubah dengan cepat biasanya akan mudah memahami perubahan sosial. Akan ada beberapa anggota masyarakat yang memiliki sikap skeptis dan kritis dalam menghadapi beberapa bagian kebudayaan tradisional mereka dan sudah tentu akan melakukan berbagai macam eksperimen – eksperimen baru.

  1. Kebutuhan yang Diperlukan

Kebutuhan merupakan sesuatu yang bersifat subjektif. Suatu kebutuhan dianggap nyata jika kebutuhan tersebut sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Artinya jika seseorang belum merasa butuh, orang tersebut sudah tentu akan menolak perubahan. Dan hanya kebutuhan yang dianggap perlu bagi masyarakat tertentu.

Demikian penjelasan mengenai faktor – faktor penyebab perubahan sosial yang dapat dijelaskan. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.


A. Faktor-Faktor Pendorong Perubahan

Baca Juga

1) Adanya Kontak dengan Kebudayaan Lain

Kontak dengan kebudayaan lain dapat menyebabkan manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan.
Penemuan-penemuan baru tersebut dapat berasal dari kebudayaan asing atau merupakan perpaduan antara budaya asing dengan budaya sendiri. Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan dan memperkaya kebudayaan yang ada.

2) Sistem Pendidikan Formal yang Maju

Pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan mem-biasakan berpola pikir ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan zaman atau tidak.

3) Sikap Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Penghargaan terhadap hasil karya seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya lebih baik lagi, sehingga masyarakat akan semakin terpacu untuk menghasilkan karya-karya lain.

4) Toleransi terhadap Perbuatan yang Menyimpang

Penyimpangan sosial sejauh tidak melanggar hukum atau merupakan tindak pidana, dapat merupakan cikal bakal terjadinya perubahan sosial budaya.Untuk itu, toleransi dapat diberikan agar semakin tercipta hal-hal baru yang kreatif.

5) Sistem Terbuka Masyarakat (Open Stratification)

Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial ertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat. Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada para indi idu untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya.

6) Heterogenitas Penduduk

Di dalam masyarakat heterogen yang mempunyai latar belakang budaya, ras, dan ideologi yang berbeda akan mudah terjadi pertentangan yang dapat menimbulkan kegoncangan sosial. Keadaan demikian merupakan pendorong terjadinya perubahan-perubahan baru dalam masyarakat dalam upayanya untuk mencapai keselarasan sosial.

7) Orientasi ke Masa Depan

Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan-penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman.

8) Ketidakpuasan Masyarakat terhadap Bidang-Bidang Tertentu

Ketidakpuasan yang berlangsung lama di kehidupan masyarakat dapat menimbulkan reaksi berupa perlawanan, pertentangan, dan gerakan revolusi untuk mengubahnya.

9) Nilai Bahwa Manusia Harus Senantiasa Berikhtiar untuk Memperbaiki Hidupnya
Ikhtiar harus selalu dilakukan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.

B. Faktor-Faktor Penghambat Perubahan

1) Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain

Kehidupan terasing menyebabkan suatu masyarakat tidak mengetahui perkembangan-perkembangan yang telah terjadi. Hal ini menyebabkan pola-pola pemikiran dan kehidupan masyarakat menjadi statis

2) Terlambatnya Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Kondisi ini dapat dikarenakan kehidupan masyarakat yang terasing dan tertutup, contohnya masyarakat pedalaman. Tapi mungkin juga karena masyarakat itu lama berada di bawah pengaruh masyarakat lain (terjajah).

3) Sikap Masyarakat yang Masih Sangat Tradisional

Sikap yang mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau dapat membuat terlena dan sulit menerima kemajuan dan perubahan zaman. Lebih parah lagi jika masyarakat yang bersangkutan didominasi oleh golongan konser atif (kolot).

4) Rasa Takut Terjadinya Kegoyahan pada Integritas Kebudayaan

Integrasi kebudayaan seringkali berjalan tidak sempurna, kondisi seperti ini dikhawatirkan akan menggoyahkan pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada. Beberapa golongan masyarakat berupaya menghindari risiko ini dan tetap mempertahankan diri pada pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada.

5) Adanya Kepentingan-Kepentingan yang Telah Tertanam dengan Kuat (Vested Interest)

Organisasi sosial yang mengenal sistem lapisan strata akan menghambat terjadinya perubahan. Golongan masyarakat yang mempunyai kedudukan lebih tinggi tentunya akan mempertahankan statusnya tersebut. Kondisi inilah yang menyebabkan terhambatnya proses perubahan.

6) Adanya Sikap Tertutup dan Prasangka Terhadap Hal Baru (Asing)

Sikap yang demikian banyak dijumpai dalam masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa lain, misalnya oleh bangsa Barat. Mereka mencurigai semua hal yang berasal dari Barat karena belum bisa melupakan pengalaman pahit selama masa penjajahan, sehingga mereka cenderung menutup diri dari pengaruh-pengaruh asing.

7) Hambatan-Hambatan yang Bersifat Ideologis

Setiap usaha perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah, biasanya diartikan sebagai usaha yang berlawanan dengan ideologi masyarakat yang sudah menjadi dasar integrasi masyarakat tersebut.

8) Adat atau Kebiasaan yang Telah Mengakar

Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adakalanya adat dan kebiasaan begitu kuatnya sehingga sulit untuk diubah. 
Hal ini merupakan bentuk halangan terhadap perkembangan dan perubahan kebudayaan. Misalnya, memotong padi dengan mesin dapat mempercepat proses pemanenan, namun karena adat dan kebiasaan masyarakat masih banyak yang menggunakan sabit atau ani-ani, maka mesin pemotong padi tidak akan digunakan.

9) Nilai Bahwa Hidup ini pada Hakikatnya Buruk dan Tidak Mungkin Diperbaiki. 

Pandangan tersebut adalah pandangan pesimistis. Masyarakat cenderung menerima kehidupan apa adanya dengan dalih suatu kehidupan telah diatur oleh Yang Mahakuasa. Pola pikir semacam ini tentu saja tidak akan memacu pekembangan kehidupan manusia.

                                                                                                                

SEMUA MATERI YANG TELAH DIKIRIM HARAP DI CATAT ATAU DIRINGKAS ATAU DIBUAT RANGKUMAN DICATATAN ANDA MASING - MASING NANTI AKAN DIPERIKSA 

















Related Posts

15 Responses to "SOSIOLOGI -Faktor penyebab perubahan sosial - pertemuan ke -3"

  1. Nama:Cut Lestari
    Saya sudah siap membaca materi yang diberikan

    BalasHapus
  2. Nama: Nailil Hamidi
    Saya sudah membaca materi

    BalasHapus
  3. Saya sudah membaca mantri yang bapak berikan

    BalasHapus
  4. Saya sudah membaca mantri yang bapak berikan

    BalasHapus
  5. Nama:visajidah
    Saya sudah siap membaca materi yg bapak berikan

    BalasHapus
  6. Nama:Sawani
    Saya sudah siap membaca materi ya pak

    BalasHapus
  7. Nama :sumiyati
    Saya sudah siap membaca materi ya pak

    BalasHapus
  8. Nama :iskandar
    Saya sudah siap membaca materi ya pak

    BalasHapus
  9. Nama:mahalli
    Saya sudah siap membaca materi ya pak

    BalasHapus
  10. Nama:zakil amin
    Saya sudah siap membaca materi ya pak

    BalasHapus
  11. Nama Ainur Rahmah
    Saya sudah siap membaca materi yg tekh di berikan

    BalasHapus
  12. Nama:Ardiyan syah
    Saya sudah membacanya buk

    BalasHapus
  13. Nama:Sariani
    Saya sudah membacanya buk

    BalasHapus
  14. Nama:Iwan Rismadi
    Saya sudah membaca materi

    BalasHapus
  15. Nama: Nora Agustina
    Saya sudah siap membaca materi tersebut pak.

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel